Sebentar lagi Anisah akan melepaskan masa lajangnya. Waktu menunjukkan pukul 9, semua makanan sudah tertata rapih. Makanan-makanan untuk tamu sudah disiapkan di bagian teras rumah di bawah tenda megah berwana biru. Sementara makanan-makanan untuk upacara adat khas Minangkabau telah dipersiapkan di dalam rumah yang dipenuhi dengan hiasan nuansa merah dan emas. Kulihat sesekali Ummi, panggilanku untuk orangtua Anisah, mengecek satu per satu susunan makanan yang dipersiapkan untuk upacara adat kelak. “Bagaimana Ummi, apakah sudah siap semuanya?,” ujarku. “Yah beginilah Dita, Harus cermat betul kami menyiapkan makanan. Tak biso ada yang kurang. Seperti kau lihat ini, Kapalo Jamba, ikan yang kami sajikan tak boleh dipotong. Ia harus utuh, bahkan dalam cara memasaknya. Sebab ini semua akan diberikan kepada kepala Adat,”  demikian Ummi menjelaskan. Sementara aku mengagumi seluruh perlengkapan Adat, tiba-tiba Mak Adang, bibi Aisah menghampiriku, “Kau tahu Dita, sudah seminggu kita orang berkumpul. Bukan hanya kaum kerabat yang membantu menyiapkan pesta ni, para tetangga pun turut andil.” “Wah, seminggu Mak Adang? Hanya untuk menyiapkan makanan-makanan ini?” tanyaku yang terkaget-kaget. “Tak boleh sembarang bumbu, makanan adat harus benar-benar rinci disiapkan. Salah-salah, kepala adat bisa membatalkan acara pernikahan,” papar Mak Adang kepadaku. Unik sekali memang adat kami! Tak sedikit makanan yang dihidangkan untuk acara Baralek (upacara pernikahan) ini, ku hitung ada belasan menu dipersiapkan untuk upacara adatnya saja. Dan benar kata Mak Adang, harus benar-benar rinci disiapkan. Akhirnya, ku dengar Arifin, sang mempelai pria, mengucapkan kalimat ijab qobulnya dengan satu tarikan nafas. Para saksi menyatakan “syah”, kemudian diiringi tepukan tangan gemuruh dari para tamu undangan. Dilanjutkan dengan upacara adat dan ditutup dengan makan bersama yang dilakukan dengan cara barapak atau seprah, yaitu makanan dihidangkan di lantai yang sudah dialas karpet atau kain putih.       Latar cerita: Budaya makan Pada Acara Baralek Gadang di Kota Padang Foto Ilustrasi : jurnaland.com