Perbedaan Kelompok, Jangan Melunturkan Persaudaraan!

(Seri Video 9 Nilai Gus Dur)

Mengapa sih Gus Dur itu yang mencintai begitu banyak? yang mendoakan begitu banyak? Setiap hari ada kira-kira 3.000 orang berkunjung ke makam Gus Dur untuk mendoakan beliau. Apa sebabnya?

Transcript

Kyai Mustofa Bisri pernah ditanya oleh Kyai Maimun Zubair. Mengapa sih Gus Dur itu yang mencintai begitu banyak? Yang mendoakan begitu banyak? Setiap hari ada kira-kira 3.000 orang berkunjung ke makam Gus Dur untuk mendoakan beliau. Apa sebabnya? Tanya Kyai Maimun Zubair.

 

Dan Gus Mus, Kyai Mustofa Bisri, sahabat terdekat Gus dur menjawab, karena gus dur mencintai manusia maka ia dicintai manusia. Dan itu sangat kental terlihat dari bagaiman Gus Dur membangun persaudaraan dengan siapa saja tanpa melihat latar belakangnya.

 

Beliau dekat dengan berbagai kelompok sehingga banyak kelompok merasa sangat memiliki Gus Dur. Karena itu perbedaan politik pun bagi Gus Dur tidak bisa melunturkan persaudaraan antar bangsa yang dimiliki.  Misalnya, Gus Dur adalah salah satu yang paling lantang melawan rezim orde baru yang dianggap tidak adil kepada rakyat kecil. Dan terutama rezim itu, waktu itu, menggunakan pendekatan militeristik yang sifatnya sangat menindas. Jadi jauh dari prinsip pembebasan. Tetapi Gus Dur tetap menjalin persaudaraan dengan Pak Harto sebagai komandan atau panglima dari rezim orde baru itu.

 

Gus Dur banyak berbeda pandangan politik dengan banyak tokoh politik, tetapi Gus Dur melihat itu hanya sebagai perbedaan biasa, perbedaan pandangan, perbedaan pilihan dan perbedaan strategi tetapi tidak menafikan persaudaraan diantara Gus Dur dengan tokoh-tokoh itu.

 

Karena itu bagi Gus Dur tidak masalah untuk mendekat kepada musuh-musuh atau orang-orang yang memusuhi beliau. Kalau Gus Dur jarang sekali merasa bermusuhan.

 

Nah pertanyaannya, bagaimana kita sekarang? Kita kelihatannya dengan teman yang berbeda kelompok saja, tidak ada konflik, kita sudah memusuhi hanya karena dia berbeda kelompok. Belum lagi urusan pemilihan Presiden, pemilihan Bupati, pemilihan Gubernur. Berbeda calon saja kita sudah gontok-gontokan, kita melupakan bahwa diantara kita ada nilai persaudaraan yang tidak bisa dipendekkan hanya menjadi persaudaraan lima tahunan.

 

Umur jabatan hanya lima tahun, tetapi persaudaraan kita sebagai sesama bangsa ini harusnya sampai akhir zaman nanti. Karena itu persaudaraan harusnya tetap kita jaga. Kita tahu dimana kita bisa berbeda tapi kita juga tahu dimana kita tetap bersaudara.

MORE LEADER'S TALK ...