MENJUNJUNG NILAI KETUHANAN, TAPI TIDAK MEMANUSIAKAN SESAMA??
Seri Video 9 Nilai Gus durApakah mungkin seseorang menjunjung nilai ketuhanan namun mengabaikan nilai kemanusiaan? Simak nilai “kemanusiaan” Gus Dur, bersama Alissa Wahid (Koordinator Nasional, Jaringan Gusdurian).
transcript
Kalau kita meyakini adanya nilai-nilai ketuhanan yang diemban oleh masyarakat atau manusia di bumi ini, maka wujud yang paling utama itu adalah nilai kemanusiaan tersebut. Sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang paling berbudi dan paling berakal, maka nilai ketuhanan itu harusnya justru muncul dalam wujud bagaimana kita memperjuangkan martabat dan harkat kemanusiaan yang ada di bumi ini.
Apakah mungkin seseorang yang menjunjung nilai ketuhanan mengabaikan nilai kemanusiaan? Bagaimana mungkin kita menjunjung nilai ketuhanan ketika dengan nama Tuhan, kita kemudian berlaku tidak adil kepada masyarakat yang berbeda kelompok dengan kita.
Bagaimana kemudian kita tidak menganggap mereka sebagai manusia yang utuh, bahkan kemudian kita mengambil kemanusiaan mereka. Misalnya contoh yang paling sederhana, bisakah kita kelompok mayoritas, nanti kalau di Indonesia Timur kelompok mayoritasnya adalah teman-teman atau saudara sebangsa yang beragama Kristen, yang di Indonesia barat lebih banyak ruang-ruang mayoritas beragama Islam. Bisakah kita dari kelompok mayoritas agama kemudian bersikap adil kemudian menjunjung harkat dan martabat masyarakat agama minoritas untuk mereka bisa beribadah dengan penuh?! Sepenuh-penuhnya kemerdekaan.
Itu adalah wujud dari nilai ketuhanan dan nilai kemanusiaan. Kalau atas nama ketuhanan kemudian kita mengambil hak warga agama minoritas. Agama apapun itu atas nama kita sebagai mayoritas, maka sejatinya kita menggunakan nama Tuhan, justru untuk merendahkan kemanusiaan.