KALAU SI-MAYORITAS MERASA LEBIH TINGGI DARI SI-MINORITAS

Seri Video 9 Nilai Gus dur

Bagaimana mungkin kita bersikap adil kalau kita memandang kelompok lain lebih rendah dari kita?! simak seri video “9 Nilai Gus Dur” edisi KESETARAAN bersama Alissa Wahid, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian. #9NilaiGusdur

Transcript

Keadilan sebagai sebuah nilai mensyaratkan adanya cara pandang atau prespektif atau nilai kesetaraan. Bagaimana mungkin kita bersikap adil bila kita memandang kelompok yang lain lebih rendah dari kita, orang yang lain lebih rendah dari kita, agama yang lain lebih rendah dari kita.

Kita semua meyakini, barangkali dalam konteks agama misalnya, kita semua meyakini bahwa kebenaran ada di dalam umat atau agama yang kita yakini. Tetapi dalam konteks hidup bersama, terutama dalam konteks hidup berbangsa dan bernegara, maka semua agama, semua kelompok, semua suku memiliki tempat yang setara. Karena itu kesetaraan adalah menjadi landasan untuk bisa menjamin adanya keadilan.

Seperti kita tahu misalnya banyak perempuan masih terjebak dalam relasi kuasa. Bagaimana seorang laki-laki merasa dia lebih berkuasa, dia memiliki hak lebih besar dan karena itu dia memperlakukan perempuan sebagai warga negara nomor dua.

Misalnya di dalam konteks keluarga atau di dalam konteks dunia kerja, saya laki-laki karena itu saya lebih berhak atas misalnya gaji yang lebih tinggi atau karena saya laki-laki maka saya tidak mau bila ada pemimpin publik yang perempuan misalnya seperti itu.

Itu adalah ketidaksetaraan dan ketidaksetaraan ini jelas akan mengganggu bagaimana kita menegakkan keadilan kalau kita melihat sebagai mayoritas itu lebih tinggi dari minoritas itu adalah ketidaksetaraan. Gus Dur menyampaikan bahwa di dalam konteks bernegara tidak ada mayoritas-minoritas yang ada adalah hak warga negara, hak konstitusional. Disitulah makna atau esensi kesetaraan.

MORE LEADER'S TALK ...